Surakarta, 7 Mei 2024
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), bersama dengan berbagai sivitas akademika dan aktivis mahasiswa, telah mengambil bagian dalam Aksi Damai Bela Palestina pada hari Selasa, 7 Mei. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan serentak yang diarahkan oleh Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA).
Dalam acara tersebut, Wakil Rektor IV UMS, Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, M.Kes, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi di Palestina. Menurutnya, ratusan ribu syuhada telah gugur dan banyak ketidakadilan serta kesewenang-wenangan terjadi di Palestina. “Lihatlah seorang ibu telah meninggal sebagai syuhada, banyak orang yang kehilangan anak, istri, saudaranya. Mereka berdoa, ‘Ya Allah, terimalah syahadat kami, sampaikanlah salam kami kepada Rasulullah,’” ungkapnya.
Prof. Sutrisna menambahkan bahwa saat ini, bukan hanya satu, sepuluh, atau ribuan, tetapi ratusan ribu kaum muslimin telah meninggal sebagai syuhada. “Bebaskan Palestina, beri kemerdekaan untuk Palestina,” serunya di halaman Gedung Induk Siti Walidah UMS.
Aksi ini diwarnai dengan orasi, nyanyian, dan puisi yang menyerukan keresahan terhadap isu-isu kemanusiaan. Salah satu bentuk seruan disampaikan oleh Fajry Annur dalam bentuk puisi dengan tema “Darah Yang Terbakar”. Fajri, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) dan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), menyampaikan kegelisahaannya terhadap isu-isu kemanusiaan di Palestina melalui sajak-sajaknya.
“Harapannya, melalui karya yang tadi sudah dibacakan, dapat membuka hati dan kepekaan terhadap isu-isu Palestina,” jelas Fajri saat diwawancarai. Dia berharap, dengan pembacaan puisi, orang-orang yang tidak tahu menjadi tahu dan yang tidak peka menjadi peka untuk sama-sama berjuang dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Palestina bukan sekadar negara, tapi bagian dari relung jiwa kita. Yang patut kita dukung dan bela dengan nyawa, bukan basa-basi dengan ilusi,” bunyi salah satu bagian syair puisi Fajri Annur yang resah terhadap isu kemanusiaan di Palestina.
Sebagai bagian dari upaya kepedulian terhadap Palestina, Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga turut membantu upaya perdamaian dan kemerdekaan Palestina. Sekretaris LHKI PP Muhammadiyah mengungkapkan bahwa mereka telah meluncurkan program terobosan baru, “Peacebuilding for Palestine”. “Program ini melengkapi dukungan dan bantuan yang sudah biasa dilakukan yaitu humanitarian relief (sembako dan obat-obatan) serta Emergency Medical Team (EMT),” tambahnya.