Surakarta, 23 Desember 2023
Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., dianugerahi penghargaan Top Of the Year dengan kategori Top Leader Manajemen dan Pengembangan Pendidikan oleh Surat Kabar Harian Jawa Pos Radar Solo. Penghargaan tersebut diserahkan secara resmi dalam sebuah acara di Ruang Rektorat, Gedung Induk Siti Walidah, pada Jum’at, (22/12).
Program Top Of The Year yang digelar setiap tahun oleh Jawa Pos Radar Solo bertujuan memberikan apresiasi kepada tokoh dan institusi yang dianggap memiliki kontribusi yang inspiratif dan memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat.
Kabun Triyatno, Pimpinan Redaksi Jawa Pos Radar Solo, menyatakan bahwa penghargaan ini diberikan karena banyak terobosan yang dilakukan oleh Prof. Sofyan Anif dalam kemajuan pengembangan pendidikan di UMS. “Saat memimpin UMS, Prof. Sofyan Anif dianggap telah memberikan banyak terobosan terkait kemajuan pengembangan pendidikan, maka kita memberikan apresiasi kategori Top Leader Manajemen dan Pengembangan Pendidikan,” ungkap Kabun Triyatno.
Triyatno berharap bahwa penghargaan ini dapat meningkatkan semangat Prof. Sofyan Anif untuk berkontribusi lebih luas, tidak hanya di lingkungan UMS tetapi juga di dunia pendidikan secara keseluruhan.
Dalam paparannya, Prof. Sofyan Anif membagikan beberapa aspek kunci yang menyebabkan keberhasilan dalam mengelola manajemen pendidikan. Menurutnya, visi bersama menjadi kunci utama dalam mengelola suatu instansi. “Boleh awalnya itu visi rektor, tapi harus kemudian disosialisasikan menjadi visi bersama, jangan sampai ada dusta di antara pimpinan rektor dengan jajaran di bawahnya,” papar Prof. Sofyan.
Prof. Sofyan juga menekankan pentingnya kejujuran sebagai kunci kesuksesan seseorang, baik dalam profesi maupun kehidupan sehari-hari. “Yang harus paling diingat adalah kejujuran. Kejujuran menjadi kunci sukses seseorang, apapun profesinya. Selain kejujuran, faktor selanjutnya merupakan kedisiplinan, kerjasama, kemampuan berkomunikasi, dan tanggung jawab,” tegas penerima penghargaan Top Leader tersebut.
Dengan harapan menuju visi besar bangsa menuju Indonesia Emas, Prof. Sofyan berkeinginan agar pendidikan di Indonesia tidak hanya berorientasi pada dinamisasi, tetapi juga progresifitas dalam pengelolaan dunia pendidikan. “Sehingga pada Abad 21, output dari pendidikan harus memiliki kemampuan Inovasi, Kreativitas, dan Teknologi Informasi (TI),” pungkas Prof. Sofyan.