Surakarta, 23 September 2023
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Profesor Dr. Haedar Nashir, pada Jumat, tanggal 22 September, di Hotel Syariah, Solo.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Muhammadiyah mengucapkan terima kasih kepada UMS yang telah menjadi tuan rumah beberapa Rakernas yang diadakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia menekankan pentingnya Majelis Tabligh beradaptasi dengan era digital saat ini, menjadi lebih fleksibel dalam dakwah, dan menyebarkan pesan Islam yang berakar dari Muhammadiyah.
Dalam dunia yang senantiasa berubah, Muhammadiyah diminta untuk memperkaya dakwah dengan pesan-pesan keislaman yang bersifat mendamaikan, memperkokoh persatuan, dan mendorong kemajuan. Hal ini diperlukan mengingat perubahan sosial yang signifikan dan pengaruh media sosial yang dapat mengikis nilai-nilai tradisional.
Pentingnya memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak mengakibatkan dehumanisasi atau hilangnya nilai-nilai kemanusiaan juga ditekankan. Sistem digital dan revolusi IPTEK harus menjadi alat untuk meningkatkan peradaban manusia.
Efek pandemi COVID-19 menjadi pemicu untuk perubahan global, termasuk dalam konteks budaya dan dakwah. Muhammadiyah harus berada dalam posisi yang purifikatif dan dinamis dalam menghadapi perubahan ini. Kolaborasi dan pemahaman aspek purifikatif dan dinamik dalam dakwah menjadi kunci.
Selama Rakernas ini, Rektor UMS, Profesor Dr. Sofyan Anif M.Si., menyambut peserta dan menjelaskan alasan mengapa lokasi Rakernas dipindahkan ke hotel. Namun, pada akhir Rakernas, akan ada Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Ustadz Dr. (HC) Adi Hidayat, Lc., MA., di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS pada tanggal 24 September.
Kegiatan Rakernas juga mencakup pengukuhan Korps Mubaligh Muhammadiyah oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Profesor Dr. Haedar Nashir, dengan didampingi oleh Ketua PP Dr. H. M. Saad Ibrahim, M.A., Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman, Lc., M.S.I., dan Rektor UMS Profesor Sofyan Anif.