Harijadi UMS ke-65 : Pesan Emosional dan Kepedulian untuk Palestina

Surakarta, 25 Oktober 2023

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merayakan Hari Jadi ke-65 mereka dengan menyampaikan pesan dan harapan terkait kondisi yang sedang terjadi, baik di tingkat nasional maupun internasional, terutama dalam kasus Rempang dan Palestina.

Upacara perayaan ini mencakup persembahan lagu “Indonesia Pusaka” dan pembacaan puisi yang ditujukan untuk Rempang dan Palestina sebagai bagian dari Sidang Senat Terbuka yang hanya memiliki satu agenda, yaitu perayaan Hari Jadi ke-65 UMS. Acara ini berlangsung di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.

Pembuat naskah puisi, yang juga seorang Guru Besar UMS, Prof. Ali Imron Al Ma’ruf, menyampaikan pemikirannya mengenai situasi di Indonesia saat ini. Dia menyatakan keprihatinan terhadap situasi di Rempang, yang dianggapnya dipengaruhi oleh kepentingan investasi yang merugikan rakyat.

Prof. Imron menganggap bahwa warga yang terdampak seharusnya tidak hanya mendapatkan kompensasi finansial, tetapi juga perlindungan dan tempat yang layak jika akan direlokasi. Kebijakan sepihak yang memaksa warga untuk meninggalkan tempat tinggal mereka bisa memicu perlawanan dan protes publik.

Ia berpendapat bahwa solusi harus segera dicari, dan isu seperti ini harus menjadi perhatian bersama. Akademisi memiliki peran penting dalam mengamati dan menyuarakan hak-hak orang yang tidak bersalah melawan otoritas. Mereka tidak boleh digusur tanpa proses yang adil, terutama ketika mereka telah tinggal di sana selama bertahun-tahun.

Walaupun berita terkini tentang kasus Rempang semakin jarang muncul di media karena tergusur oleh isu-isu politik terkait Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Profesor, pengamat, akademisi, dan masyarakat tetap diminta untuk memberikan perhatian kepada Rempang dan memastikan bahwa warga di sana tidak mengalami perlakuan yang tidak adil.

Pembacaan puisi dalam acara ini menimbulkan reaksi emosional dari para hadirin, dengan banyak orang yang merasa terharu dan ada yang bahkan menangis. Ini menunjukkan tingginya empati dan keprihatinan terhadap isu-isu tersebut.

Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., menekankan bahwa peringatan Hari Jadi ke-65 UMS harus menjadi momen untuk merespons isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan. Dia mengungkapkan keprihatinan terhadap situasi di Rempang, yang dianggapnya penuh dengan ketidakadilan dan pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat Indonesia.

Menurut Prof. Sofyan, alasan investasi tidak boleh digunakan sebagai pembenaran untuk menggusur masyarakat. Seharusnya masih banyak daerah lain yang dapat menjadi tujuan investasi tanpa harus merugikan warga yang sudah tinggal di sana.

Dia mengekspresikan keprihatinannya melihat bagaimana masyarakat yang tinggal di Rempang tiba-tiba harus melihat rumah mereka dirobohkan. Rektor mengakui bahwa dia merasa sangat sedih melihat kondisi tersebut dan bahwa UMS ingin memberikan dukungan dan semangat kepada warga Rempang agar mereka tetap tegar dalam menghadapi tantangan tersebut. Kesadaran dan kepedulian UMS terhadap kasus Rempang menjadi salah satu caranya dalam merespons masalah tersebut.